Selama akhir pekan kemarin, tepatnya 17-18
Januari 2014, kebetulan ane diajak oleh Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) UGM
untuk berkegiatan di SLB Dharma Putera Semin. KSE sendiri merupakan nama
yayasan pemberi beasiswa yang cakupannya meliputi 16 universitas di seluruh
Indonesia. Dan ceritanya, di tiap universitas tersebut didirikan sebuah
paguyuban yang berfungsi untuk menaungi para penerima beasiswa di universitas
yang bersangkutan; salah satunya adalah Paguyuban KSE UGM. Paguyuban ini
(katanya) bukan organisasi lho. Namun ia masih tetap mempunyai fungsi untuk mengorganisir
anggotanya dalam mengadakan berbagai event yang bermanfaat.
Yep,
lanjut. Jadi selama akhir pekan kemarin, ane diajak oleh para pengurus untuk
menjalankan kegiatan kecil2an, yang berupa sosialisasi penanaman jahe merah
& pisang di sekitar SLB. Kegiatan ini sendiri dikategorikan dalam “pengabdian
masyarakat”, dan bertujuan untuk memberikan bantuan lebih dan bersifat sustainable
bagi SLB Dharma Putera Semin.
Selama
dua hari berkegiatan, ane dan teman2 KSE yang lain dikenalkan kepada sang “tuan
rumah”, yang tak lain adalah para murid SLB yang bisa dibilang “unik bin ajaib”.
Dan khusus bagi ane yang belum pernah masuk dalam lingkungan SLB ini,
pemandangan akan anak2 unik ini merupakan hal yang benar2 baru. Beberapa dari
mereka mungkin telah berumur cukup tua, beberapa lagi remaja, dan lainnya
anak-anak. Namun semuanya nampak sama; unik bin ajaib. Mereka mungkin sekilas
terlihat berbeda bila dibandingkan dengan mayoritas masyarakat, namun
sebenarnya pikiran dan perasaan mereka sama seperti kita. Mereka juga merasa
senang, sedih, marah, ramah, sangat ramah, sholat, dan bahkaann pacaraann. Yap,
terdengar agak lucu ya, namun disini beberapa anak memang jatuh cinta dengan
lainnya, hingga kemudian menjalin hubungan asmara (meski ane masih belum tahu
juga bagaimana mereka merepresentasikan wujud “cinta” mereka, hehehe). Dalam dua
hari, ane dapat menyimpulkan bahwa mereka memang tak jauh berbeda dari kita. Bahkan
bisa jadi, mereka melebihi kita dalam beberapa aspek tertentu. Karena memang
manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Para
murid SLB yang ramah ini juga membantu kami dalam menyelesaikan “misi” selama
dua hari ini. Diantaranya adalah misi untuk menanam 50 pohon pisang di kebun
sekitar SLB. Kami pikir sebelumnya bahwa ini adalah pekerjaan yang berat, namun
ternyata kebalikannya. Dengan bekerjasama; antara kami, para murid SLB, dan
beberapa perangkat sekolah, akhirnya “misi” ini dapat diselesaikan dengan
perkiraan durasi kurang dari dua jam. Joooss !!
Kegiatan
singkat inipun berakhir memuaskan sekaligus memberikan banyak pengalaman, seperti
pengetahuan serba-serbi tentang jahe & pisang, plus cangkul mencangkulnya,
hahaha. Juga mendapatkan kenalan baru yang amat beragam; mulai dari mereka yang
diberikan nikmat oleh Allaah SWT berupa kehidupan dalam “normal mode”,
yakni teman2 KSE. Hingga mereka yang diberikan ujian lebih oleh Allaah SWT
berupa kehidupan dalam “hard mode”, yakni para anak2 SLB. Eniwei,
nampaknya kita akan berjumpa lagi gaess di kesempatan selanjutnya. See ya !
No comments:
Post a Comment