Tentang Ane

Wednesday, February 12, 2014

Kejurlat DIY-Jateng 2014

            Riuh suara penonton memenuhi gedung olahraga Fakultas Hukum Universitas Atmajaya (UAJY) Yogyakarta pagi itu. Pasalnya pada hari tersebut, Minggu (9/2) merupakan sesi partai final dari rangkaian Kejuaraan Antar Kolat Merpati Putih se DIY-Jateng. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh UKM Merpati Putih UAJY bekerjasama dengan MP cabang Sleman. Dimulai pada hari Jumat (7/2), event ini telah diikuti sebanyak 107 pesilat dari kurang lebih 15 kontingen. Pada event ini, layaknya Kejuaraan Merpati Putih pada umumnya, membuka 3 kategori pertandingan, yakni; fight, seni (tunggal & regu), serta power.

            Hari pertama dan kedua merupakan ajang kategori fight. Selama dua hari, para pesilat menunjukkan kebolehannya dalam seni bertarung. Berjuang dari penyisihan hingga sampai ke semifinal. Sedangkan pada hari ketiga, ketiga kategori ditandingkan secara bergiliran. Mulai dari kategori power, seni, kemudian semua partai final kategori fight. Dapat dikatakan hari itu merupakan klimaks dari event Kejurlat kali ini. Pertandingan berlangsung seru dan keras.
iki fitri UGM versus salah satu pasukan kerajaan mataram

            Setelah semua partai berakhir, tibalah acara berikutnya, yakni penutupan dan penyerahan medali. Prosesi pengukuhan pemenang kali ini dilaksanakan secara sederhana. Namun dibaliknya, terdapat makna bahwa para pemenang kali ini masih belum boleh berpuas diri. Masih banyak pencapaian yang harus diraih sebagai seorang atlet silat Merpati Putih. Pada sesi penutupan ini pula, diberikan title juara umum kepada beberapa kontingen terbaik selama kejuaraan. Juara umum I diraih oleh kontingen Klaten, diikuti oleh Banyumas dan Kartosuro yang mendapat title Juara umum II dan III. Rangkaian kejuaraan selama 3 hari ini akhirnya ditutup oleh pidato singkat dari perwakilan pengurus pusat MP, Mas Sigit Infantoro.
iki kategori power. tekniknya pake punggung siku. sasarannya beton 2 rangkap

iki kategori seni tunggal putri
juara umum I, II, III (urut dari kiri): Klaten, Banyumas, Kartosuro
Bagi ane sendiri, event kejurlat kali ini merupakan hal yang berbeda dari biasanya. Kenapa ? karena biasanya, ane dateng buat bertanding dan ngliatin bagaimana teknik para pesilat. Tapi kali ini, ane bersama temen2 diberi amanah untuk menjadi wasit juri pertandingan di kejurlat. Jadi, kemarin ane dateng, berbincang2 ama wasit juri professional dari Jateng yang bekerjasama dengan kami dan ngliatin wasit di gelanggang. Aneh juga rasanya ternyata. Hahaha.
"bak, buk, bak, buk, gludakk". yo 1+2 1+3. blablabla.
sok2 bingung dewe malahan
Meski pada hari pertama, para wasit juri dari Jateng agak sangsi dengan kinerja kami. Namun pada hari kedua, dengan banyak masukan, kami dapat membuktikan bahwa kami mampu dan mau untuk belajar. Sedangkan untuk para wasit juri dari Jateng, mereka selalu memberi masukan kepada kami dengan cara yang berbeda-beda. Untuk itu kami berterimakasih.

Ane masih inget pada evaluasi wasit juri setelah pertandingan berakhir. Salah satu wasit dari Jateng, Mas Drajat, berharap bahwa melalui event kali ini akan muncul sosok2 wasit juri baru setingkat daerah yang akan mengangkat nama Merpati Putih. Semoga saja terkabul.
tim wasit juri Kejuaraan Antar Kolat se DIY-Jateng. 7-9 Februari 2014

 **Catatan: ternyata jadi juri, apalagi wasit itu butuh kerja keras. Musti cermat dan teliti. Ditambah lagi membutuhkan kemampuan mengambil keputusan dalam waktu singkat. Apalagi wasit juri seni. Oleh karena itu, jangan biasakan mencemooh atau menyalahkan wasit dalam suatu pertandingan. Karena belum tentu si pencemooh tersebut dapat menggantikan kinerja si wasit. Okee ???
hargai mereka. tugas mereka tidak semudah yang kita bayangkan
foto selengkapnya dapat dilihat di URL https://www.facebook.com/merpatiputih.kolatugm/media_set?set=a.694487213905940.1073741867.100000340036197&type=3 

5 comments:

  1. ulasan yang bagus, cerita diri sendiri yang baik, tapi akan lebih baik kalau bisa menunjukkan benar2 apa yang dirasakan mas Faiq dari persiapan menjadi wasit juri sampai selesai pertandingan bahkan dievaluasi di pogung... moga2 ada postingannya

    ReplyDelete
  2. mbok nulis di web MP UGM skalian... hha

    ReplyDelete