Hari
rabu, ah saatnya latihan di Pogung.
Semenjak ane naik ke tingkat
kombinasi 1 di MP, ane telah berstatus pindah ke kolat baru. Kolat Pogung
namanya. Kolat ini lain dari yang lain. Unik tiada duanya *halah. Pasalnya,
kolat ini bukan merupakan kolat umum maupun kolat yang juga berstatus sebagai
UKM/Ekstrakurikuler di kampus dan sekolah. Kolat Pogung merupakan tempat
latihan bagi anggota MP Sleman yang telah menyandang tingkatan kombinasi
keatas. Jadi butuh minimal 4-5 tahun bagi anggota MP kalo pengen latihan disini.
Hehehe.
Mas Purwono |
Tempat latihan kami ini tidak lain
adalah rumah dari seorang pendekar senior MP, Mas Purwono. Beliau merupakan
salah satu anggota Dewan Guru di MP. Selama berlatih disini sejak November 2013
lalu, ane bersyukur karena telah mendapatkan banyak hal disini. Mulai dari
materi baru, kenalan dengan penghuni lama kolat Pogung, wawasan ke-MP-an yang
diberikan Mas Pur, sampai pengetahuan keorganisasian; karena setelah latihan
kadang langsung disambung rapat. Haha.
Salah satu pencerahan tentang MP yang
ane dapatkan, adalah pengetahuan tentang gerak di MP. Mungkin masih banyak anggota perguruan
ini yang kadang bingung jika ditanya, “Apa sih ciri khas MP dari segi gerak ?”
ane sendiri juga masih bingung bila ditanya hal ini. Apalagi setelah minggu
lalu sempet sharing teknik dengan seorang Guru dari salah satu perguruan
di Jawa Barat.
A:
“Kalo MP, gerakan yang jadi ciri khasnya apa ?”
B:
(dalam hati) “Opo yo, bingung aku yoan.”
Ane
pun kemudian (ragu2) menjawab “langkah”. Langkah MP, meski taktis dan efisien,
karena selalu memposisikan tubuh menghimpit lawan, nampaknya juga ada dan umum
di perguruan lain. Apalagi dari tipe serangan, tangkisan, dan bantingan. Ada semua
nampaknya di perguruan lain. Hanya teknik grappling yang ga ada di MP.
Merasa bingung, ane pun bertanya ke
Mas Pur. Beliau pun kemudian menjawab dan menjelaskan bahwa sebenarnya yang
paling (mendekati) ciri khas MP dari segi gerak adalah “Langkah”. Gerak langkah
di MP didesain untuk sedemikian rupa memutari badan musuh; dari depan, samping,
belakang. Dari sini dapat disimpulkan bahwa MP menggunakan jarak dekat dan
permainan atas badan (bukan grappling) sebagai keunggulannya.
mari belajar teknik |
Mas Pur juga menambahkan, dengan
serangan yang umum (banyak ada di perguruan lain juga), semisal serangan siku,
sodok, gampar, dll. Dikombinasikan dengan langkah yang mengambil jarak sedekat
mungkin ke lawan. Plus keunggulan utama MP; Power. Itulah yang
sebenarnya menjadi ciri khas Merpati Putih. Efisien, taktis, dan mematikan. Teorinya,
seorang anggota MP yang telah menguasai gerak langkah, gerak serangan dll,
serta mempunyai power yang memadai, hanya tinggal dilatih “naluri” untuk
menjadi petarung handal.
Dari sini ane sadar bahwa prioritas
utama seorang pesilat MP (terlepas dari mental & spiritual) adalah Teknik/Kombinasi
gerakan. Kedua, Power. Dan ketiga, Naluri. Ketiga aspek ini saling
berkaitan, dan tentunya tidak bisa hanya melatih 1 aspek, tapi melupakan aspek
yang lain.
Kalo getaran, itu mah penunjang euy.
Kuasain dulu 3 aspek diatas :3
#AYOBERLATIH