Tentang Ane

Friday, April 11, 2014

Keutamaan Rihlah

        Pagi ini ane dateng ke pengajian KRPH (Kajian Rutin Pagi Hari) Mardliyah. Nah tema kali ini tuh adalah tafsir Q.S Al-Quraisy. Dijelaskan bahwa kaum kafir yang satu ini, meski mereka menjadi musuh utama Rasulullaah SAW, namun mereka memiliki kelebihan lain. Suku Quraisy, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim AS. Dalam sistem masyarakat bangsa Arab dahulu, ternyata dikenal sebagai suku yang relatif maju ketimbang suku-suku yang lain. Nah, salah satu faktor penyebabnya adalah kegemaran mereka untuk rihlah (melakukan perjalanan). Di masa sekarang mungkin kita lebih seneng nyebutnya traveling kali ya. Hehe.

            Berkat rihlah yang kerapkali mereka lakukan. Suku Quraisy menjadi lebih mengenal negeri mereka sendiri, menemui banyak suku dan kafilah, menemui beragam budaya, serta mendapat banyak pengalaman. Bahkan, setelah Islam datang pun, Rasulullaah tetap menganjurkan umatnya untuk rihlah. Melihat dunia.

“… para malaikat berkata; Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu ?”  (Q.S. An-Nisa : 97)

Keutamaan rihlah pun dapat kita temui pada ajaran Islam, yang mana para musafir bahkan diberi keringanan dalam menjalankan ibadah. Sesuai nasehat dari Imam Syafi’i pula

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gahru tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

Jadi, MARI BEPERGIAN !

No comments:

Post a Comment