Tentang Ane

Monday, June 2, 2014

Pencak Malioboro Festival #3

        Hari ini adalah hari ketiga, sekaligus hari terakhir dari acara Pencak Malioboro Festival (PMF). Sejak dimulai pada Jum’at (30/5) lalu, PMF mendapat sambutan yang meriah dari para penonton dan peserta (kata temen sih, hehe). Gelaran pencak silat ini merupakan acara tahunan yang diadakan untuk ketiga kalinya, sejak pertama kali diselenggarakan pada 2012. PMF sendiri merupakan hasil inisiatif dari komunitas Pencak Silat Yogyakarta yang bernama Paseduluran Angkringan Silat (PAS). Tujuan dari acara ini tidak lain adalah untuk mengenalkan “Pencak Silat”, beladiri asli nusantara kita kepada khalayak ramai Indonesia pada umumnya, dan Yogyakarta khususnya.   


      PMF tahun ini tergolong amat ramai dan antusias bila dilihat dari rangkaian acaranya yang makin berkembang serta jumlah peserta yang makin bertambah sejak tahun lalu. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini rangkaian acara dibuat menjadi 3 hari. Dengan 2 hari pertama, Jum’at dan Sabtu, diisi oleh event Lomba Komposisi Gerak Pencak. Peserta yang mengikuti lomba kali ini berasal dari bermacam perguruan dari berbagai daerah. Mereka beradu keindahan dan kemantapan gerak yang dilakukan bersama sembari mengenakan kostum yang beraneka ragam. (kata temen ane lagi, ane ga nonton soalnya). Kemudian di hari terakhir, diadakanlah acara rutin PMF, yakni Pawai Pencak Silat di sepanjang ruas Jalan Malioboro. Dalam pawai ini, tercatat sekitar 5.500 peserta yang mengikuti. Mereka berasal dari 61 perguruan yang tersebar baik di Indonesia, maupun Mancanegara. Kereenn kan ?

        Dan sekedar bercerita, ane siang tadi juga mengikuti rangkaian acara pawai bersama kawan-kawan dari Merpati Putih. Kira-kira sekitar 100 orang pesilat MP, baik dari Sleman maupun Kota DIY, ikut berpartisipasi dalam event kali ini. Berikut kilasan singkatnya;
Sebelum dimulai start dari parkiran Abubakar Ali, kami rombongan MP mengantri terlebih dahulu dibawah teriknya sinar matahari Jogja pukul 13.00. Hoot meen. Ditambah lagi satu fakta terbaru yang kami temukan, yakni hanya perguruan kami yang tidak mengenakan alas kaki untuk menghadapi aspal panas siang ini. Tapi tak apa, toh inilah guna dari pembajaan yang pernah kami jalani selama ini. Yah, kalo udah nginget2 pembajaan, aspal panas pun jadi kerasa anget2 (sugesti ini, asline sih panas tenan yoan, hahaha). 
Lorong pesilat MP

       Tak terasa jam telah menunjukkan sekitar pukul 14.00. Persis sebelum kami memulai start, Mas Nardjo mengungkapkan belasungkawa MP di depan para peserta, serta meminta semua untuk memanjatkan doa sejenak, atas meninggalnya Guru Besar kami, Mas Poeng. Tak lama, start pun dimulai. Masing-masing pesilat yang menyusuri Malioboro seperti tak kenal lelah dalam menampilkan atraksi perguruan mereka. Termasuk MP. Kali ini kami menampilkan bermacam atraksi seperti; aplikasi gerak tangkap-kunci, rangkaian gerak praktis, aplikasi getaran, serta atraksi pematahan benda keras. Pertunjukan berlangsung meriah. Diindikasikan dengan terdengarnya riuh tepuk tangan, serta bersahutannya suara “klik” khas kamera digital, yang diarahkan ke para peserta pawai. Namun sayangnya, menjelang sore pukul 16.00, awan mulai mendung, yang kemudian berujung hujan deras. Rombongan pesilat pun serta merta bubar untuk berteduh, maupun pulang ke tempat transit masing-masing. 
CIAATT !
        Menurut ane pribadi, acara seperti inilah yang sangat potensial untuk menaikkan derajat Pencak Silat di mata masyarakat. Agar kedepan, beladiri sekaligus budaya Indonesia ini dapat menjadi populer sekali lagi. Juga supaya Pencak Silat dipandang sebagai kebutuhan masyarakat, dan bukan sekedar hobi yang digeluti oleh sebagian orang saja. Bahkan bila sekarang, masyarakat masih kurang berminat dengan budaya ini. Harapannya, acara marketing dan branding Pencak Silat seperti PMF kedepan akan makin marak di berbagai daerah di Indonesia. Tentu saja dengan support dari berbagai pihak. Kita pastinya akan bahagia; semisal 20-40 tahun mendatang, kita mendapati banyak dari anak kita yang tiap sore hari jarang berada di rumah. Yang tiap kita tanya, “kemana Le kalo sore ?”, dijawab “Mau latihan silat, pak !” Hehehe. *Berandai-andai.

foto selengkapnya dapat dilihat di album FB Merpati Putih Kolat UGM: https://www.facebook.com/merpatiputih.kolatugm/media_set?set=a.749297398424921.100000340036197&type=3
dan
https://www.facebook.com/merpatiputih.kolatugm/media_set?set=a.748228845198443&type=1

No comments:

Post a Comment