Akhir2 ini banyak acara buka bersama (buber). Ya
iyalah, kan puasa, hehehe. Mulai dari buber panitia PERTI, Perus Balairung, HI
2011, dan MP UGM. Buber sendiri menurut ane merupakan suatu tradisi yang baik.
Karena pada umumnya, tujuan acara ini adalah untuk menjaga tali silaturrahim
antar individu dalam suatu komunitas. Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam
acara bersama yang bertemakan kegembiraan (*baca: makan bareng2).
Dan entah kita menyadarinya maupun
tidak, menurut ane terdapat dua faktor dasar yang menyebabkan atmosfir sebuah
buber diisi oleh kegembiraan. Pertama, karena salah satu acaranya sendiri yang
“wajib” diisi oleh ritual makan bersama untuk berbuka puasa. “Makan” adalah
salah satu kegiatan wajib manusia, yang identik dengan kegembiraan. Kita
gembira bukan saat kita makan ? Saat kita berhasil merasakan nikmatnya makanan
yang kita kunyah, kemudian telan ? Saat kita tidak lagi merasa lapar ? Sedikit
banyak kita pasti gembira (meski kadang tidak kita disadari). Apalagi saat
ritual “makan” ini diadakan di bulan suci Ramadhan, di hari puasa. Selama
seharian berkegiatan sembari menahan lapar dan dahaga. Kita men-simulasikan
diri kita sendiri untuk menjalani keseharian mereka yang miskin dan hidup di
jalan dalam menahan lapar. Pada sore harinya, kita diperbolehkan berbuka. Dan
setelah “penderitaan” sehari yang kita hadapi, kita berbuka puasa, merasakan
nikmat makan bersama teman-teman dalam acara buber. Bukankah ini yang dinamakan
“kegembiraan” ?
masak dewe, pangan dewe, rame-rameee |
Kedua, karena adanya teman-teman dan
saudara disamping kita saat berbuka. Kita memang dapat berbuka sendirian, dan
tetap dapat merasakan nikmat makan. Namun bila hal ini dilakukan secara
beramai-ramai dalam acara semacam buber, hal tersebut akan berbeda. Kegembiraan
dapat lebih terasa. Apalagi bila buber diadakan dalam rangka reuni SMA, SMP,
SD, atau apapun dengan label “bertemu kawan lama”. Saat bertemu dan melihat
wajah mereka saja mungkin masing-masing dari kita sudah gembira, apalagi saat
berbuka dan ngobrol bersama. Membicarakan “kejayaan” masa lalu yang mungkin
berisi kenangan mengesankan, hal luar biasa, tindakan bodoh, dll. Dijamin,
buber dalam rangka reuni pasti ga bakal selese dalam durasi 2 jam. Bahkan bisa
semalaman mungkin. Hahaha.
No comments:
Post a Comment