Tentang Ane

Tuesday, April 12, 2016

Latihan Semangat Juang - Pembajaan (Part 2)


Sambungannya disini ~

Nah di part 2, ane bakal berkisah mengenai sesi lanjutan setelah UKT, yakni Pembajaan. Pembajaan sebenarnya merupakan istilah untuk pelantikan kenaikan tingkat dalam MP. Acara pembajaan sendiri dapat bervariasi antara satu daerah dengan lainnya, karena memang belum ada patokan standar nasional dalam rangkaian acaranya. Agar lebih mudah, ane ambil contoh pembajaan di MP Cabang Sleman, Yogyakarta. Di MP Sleman, pembajaan dilakukan secara terpisah. Biasanya selang 1-2 minggu pasca UKT. Hal ini dilakukan agar ada jeda dalam rekap nilai UKT (untuk mengetahui siapa yang lulus/tidak lulus), serta agar ada waktu istirahat bagi para peserta, mengingat pembajaan juga berlangsung selama 1 hari 1 malam. 
bareng2 temen lebih asikk
Pembajaan di MP Sleman dilakukan di Padepokan MP Parangkusumo, Bantul. Acara biasanya dimulai semenjak Sabtu siang. Dengan kegiatan pertama yakni napak tilas; dengan mengunjungi Kali Opak dan berjalan menelusuri Gunung Botak, hingga kembali ke Padepokan. Acara berlanjut ke sesi “Menyambut Matahari Terbenam”. Disini kita akan merenungi dan mengulas kembali segala macam tindak perbuatan kita di masa lalu. Untuk kemudian kita ambil hikmahnya. Juga kita harus melepaskan segala ikatan masa lalu kita yang kurang baik, seiring dengan tenggelamnya matahari di ufuk Barat. Acara masih bernuansa santai hingga sebelum tengah malam.

asal ada kawan, semua jadi menyenangkan
Nah mulai di tengah malam, semangat juang kita masing-masing mulai diuji. Pasalnya, acara malam terpisah antar tingkatan. Sehingga, “tes” semangat pun sengaja dibedakan ditiap tingkatan. Ada yang ringan, sedang, dan cukup berat. Bagi ane yang baru merasakan pembajaan Balik 2 ke Kombinasi 1 disana, ujian semangat malah udah dimulai duluan sejak siang, non-stop ampe besoknya. Mantaapp. Bagi kita, pembajaan memang menguras fisik, bahkan di tingkatan tertentu, hingga habis-habisan. Namun disisi lain, makin berat ujian fisik, maka makin terlatihlah mental kita. Karena memang kegiatan ini sendiri bertujuan untuk melatih peserta untuk mampu tetap bertahan, meski raga telah kepayahan. Ketika suara dalam kepala berbisik, “Haduh, dah ga kuat aku”, “Berat banget ya, aku mau nyerah aja deh”. Kita dilatih untuk meneriakkan sebaliknya, “Woy, jangan nyerah wooyy !”, “Kamu udah lulus UKT dan mau dilantik, tapi nyerah disini ?? Ga bisaaaa”. Semangat, semangat, dan semangat. Hanya itu yang ada di pikiran. Namun yang lebih asik dari kegiatan ini adalah ketika kita berjuang dan berteriak pada diri sendiri, sembari ditemani oleh banyak teman seperjuangan. Yang tentunya mereka merasakan hal yang sama. Sehingga dikemudian hari, pembajaan bisa jadi memori yang kita ulas berulang-ulang, namun tetap tak bosan untuk bersama ditertawakan. Hahaha.


Yup, dengan ikut MP, semangat juang ane makin membaik dari waktu ke waktu. Terimakasih EmPe. Wkwkw.

No comments:

Post a Comment