“Ayoo,
jangan nyeraah !” “Lanjutin, dikit lagi pasti bisa !” “Ah aku gak bakal mandeg,
sampe semuanya selese !” Semua pasti pernah merasakannya kan ? Misalnya ketika
kita terlibat dalam suatu kompetisi; seperti balap lari semasa kanak-kanak,
hingga mengikuti beragam kompetisi sewaktu kuliah. Semangat juang ini
juga seringkali muncul tatkala kita sedang berusaha mencapai suatu tujuan
tertentu, yang memang ingin kita wujudkan.
Nah kali
ini ane ingin berbagi pengalaman mengenai bagaimana semangat yang membara dapat
dibentuk dan dilatih menjadi lebih kuat. Ane mengambil contoh dari Perguruan
Pencak Silat Merpati Putih (MP). Sebuah perguruan yang telah ane ikuti selama
kurang lebih 8 tahun. Dari sinilah ane mendapat beragam pengalaman yang luaarr
biasaa dalam melatih semangat juang. Pasalnya sejak pertama masuk pada tahun
2008 silam, ternyata semangat ane dan kawan-kawan udah di-“tes” terlebih
dahulu. Di pertemuan pertama, kami dites fisik oleh pelatih melalui bermacam
metode. Mulai dari shuttle run, push up, sit up, dll. wheeeww.. cuapek
rasanya. Akibatnya, di pertemuan kedua, kami berlima (ane dan 4 kawan lain
sewaktu SMA yang daftar MP) jadi agak ragu buat berangkat latihan. But hell
no, as if we would give up on the first try. Dan disinilah perjalanan MP
ane yang penuh keringat dan perjuangan, dimulai (halah koyo arep perang wae,
haha).
hosh..hosh..hosh..ayo..lari..terus..jangan..berhenti |
Selama mengikuti MP, satu hal yang paling
kentara dalam melatih semangat juang adalah kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat
(UKT). Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk menguji hasil latihan yang telah
dilakukan oleh para anggota MP. UKT normalnya diadakan setiap 6 bulan sekali. Sehingga
dalam jangka waktu tersebut, para anggota MP harus rutin berlatih demi memenuhi
target dalam UKT. Nah, rangkaian kegiatan dalam UKT MP ini sangat unik, menurut
ane. Karena ia dilakukan selama 1 hari 1 malam. Dimulai dari ujian tulis,
dilanjutkan dengan ujian gerak, kemudian ujian tanding, ujian lari, dan
terakhir ujian power.
Ketika
memulai ujian tulis, atmosfer kita sebagai peserta masih nyaman dan santai. Senyum
masih banyak terselip di wajah masing-masing. Namun olahraga dimulai saat ujian
gerak. Tatkala kita memaksa diri untuk terus bergerak sesempurna mungkin dalam
waktu 2 jam. Demi nilai bagus dalam gerak, yang ditentukan oleh sang penguji. Ujian
berlanjut ke sesi tanding (fight). Disini kita memacu stamina kembali,
bedanya sesi ini lebih mengasyikkan. Karena kita merasakan sensasi bertarung
silat secara langsung. Dan sewaktu pagi menjelang, kita mulai ujian lari. Jarak
lari biasanya bervariasi antar tingkatan. Mulai dari belasan hingga puluhan
kilometer. Jauh ya ? Namun disinilah letak tantangan itu sendiri. Akan ada
suatu rasa dan panggilan ingin menyerah di sepanjang jalan. Merasakan napas
terengah-engah, kaki semakin berat, dan jalan kian tak berujung. Namun disaat
yang sama, pasti muncul panggilan lain berupa “ayo, kamu pasti bisa”, “aku ga
boleh nyerah disini”, “aku ga boleh berhenti disini, aku ga akan nyerah”. Dan ketika
kita menuruti panggilan positif tersebut, niscaya badan kita akan bergerak
dengan sendirinya. Kaki yang berat, akan terasa bertenaga kembali. Napas yang
terengah-engah, akan mulai stabil. Dan imaji jalan tak berujung akan hilang,
berganti dengan kenikmatan berlari ditengah sejuknya udara pagi. Yep, I won’t
forget those feelings.
pokoknya pukul sajaa |
Brukkk.. yesss |
Hiat... JEDHESSS...
ReplyDeletePROLL
UKT menjadi penyemangat latihan... pantes kokom males2an y,wong UKTnya ga rutin....wkwkwk
ReplyDeletehahaha bener juga mas
Delete