UKTNas
dan Tradisi merupakan satu perhelatan akbar dari Perguruan Silat Merpati Putih.
Kedua acara ini selalu berdampingan dan tak terpisahkan. Dari tahun ke tahun,
keduanya telah berjasa dalam memfasilitasi silaturrahim antar anggota dalam
lingkup nasional, maupun internasional. UKTNas, istilah singkat dari Ujian
Kenaikan Tingkat Nasional, adalah ujian yang diperuntukkan bagi pelatih level
daerah untuk naik ke level nasional. Tingkatan yang diujikan pun beragam. Mulai
dari Kombinasi II, Khusus I, Khusus II, dan Khusus III. Karena berlingkup
nasional, juga diikuti oleh banyak peserta dari tingkatan diatas, maka acara
ini kerapkali menjadi ajang silaturrahim bagi para pelatih-pelatih senior yang
kini telah berpencar ke berbagai daerah. Atmosfir nostalgia, serta euforia kawan
lama, menjadi ciri khas suasana UKTNas di Jogja.
UKTNas
biasanya dimulai dua hari menjelang acara Tradisi. Di hari pertama, para
peserta akan menyelesaikan beberapa macam ujian, antara lain: ujian tulis,
ujian gerak, ujian getaran, ujian fight, dan ujian karya tulis bagi
beberapa peserta. Untuk lebih jelasnya, sesi pertama dalam UKTNas adalah ujian tulis. Peserta akan mengetes kemampuannya dalam bidang pengetahuan Merpati Putih dengan cara menjawab sejumlah soal dalam waktu kurang lebih 60 menit. Ujian berikutnya adalah Ujian Gerak dan Getaran. Kedua ujian ini dilakukan dalam waktu yang bersamaan, namun di tempat yang berbeda. Tingkat Kombinasi II akan melakukan ujian gerak terlebih dahulu, baru melaksanakan ujian getaran. Sedangkan Tingkat Khusus I & II sebaliknya. Sesi keempat adalah ujian fight. Sesi ini mewajibkan tanding bagi para peserta dengan usia 50 tahun kebawah. Pada waktu yang bersamaan, juga diadakan ujian karya tulis bagi tingkat Khusus II yang akan naik ke Khusus III. Ujian karya tulis bertujuan untuk memahami sejauh mana tingkat "Mersudi" para peserta, yang notabene akan naik ke salah satu tingkatan tertinggi di MP. Oleh karena itu, mereka biasanya diuji langsung oleh para Dewan Guru.
Kemudian pada tengah malam di penghujung hari pertama,
peserta akan mengikuti ujian stamina dengan cara berlari (atau berjalan) dari
Gedung Sasono Hinggil Keraton Jogjakarta, sampai Padepokan Merpati Putih di
Pantai Parangkusumo, Bantul. Jarak kedua tempat ini sekitar 28 km (dari Google
Maps. Hehe). Sesampainya di Padepokan, peserta akan melakukan ujian tenaga
berupa pematahan benda keras. Material disini ada bermacam-macam, mulai dari
besi dragon, besi rel, kikir, beton C & D, hingga batu kali. Sasaran dan
teknik pun beragam pula, ada 9 sasaran masing-masing untuk tingkat Kombinasi II
dan Khusus I, dan 5 sasaran untuk Khusus II. Dengan teknik mulai dari tebangan
bawah, hingga tendangan samping yang dibarengi lompatan 1 meter kedepan dan 1.5
meter keatas. Setelah pematahan usai, para peserta pun diistirahatkan untuk
menunggu pengumuman kelulusan. Kemudian bagi mereka yang lulus, mereka berhak
mengikuti prosesi pelantikan saat Tradisi.
Kakek-kakek berjiwa muda. Sangarr tenaan. sumber: Panitia UKTNas 2010 |
No comments:
Post a Comment